Sabtu, 26 September 2015

Yogyakarta Hidden Paradise Part. III – Air Terjun Sri Gethuk



Assalamualaikum...

Perahu berangkat menuju Air Terjun Sri Gethuk | Sungai Oya
Eh, nyela dulu, dari kemarin judulnya itu melulu, ada berapa part sih sebenarnya? Hehe. Ini yang terakhir kok. Maunya sih masih ada part – part lanjutannya, tapi belum tahu kapan. Maunya sih semua-mua yang masih belum banyak dikenal dan dijamah orang dikunjungi semua, tapi apa daya, waktu dan tenaganya yang belum ada. Jadi sementara tiga ini dulu yaa...

Oke, Yogyakarta Hidden Paradise part pertama dan kedua sudah saya posting ya, disini dan disini. Semuanya indah. Semuanya layak untuk dikunjungi. Wajib malah untuk teman-teman yang suka travelling terutama. Indonesia itu indah. Hanya kadang kita sebagai orang Indonesia terlambat untuk menyadarinya. Saya adalah salah satunya, terlambat menyadari keindahan Indonesia dan terlambat menemukan obyek wisata ini, Air Terjun Sri Gethuk.

Awalnya, kami berempat, saya, suami saya dan dua adik saya, sudah teramat lelah. Wara-wiri, kesana-kemari melakukan photo session mencoba mengabadikan moment yang kami miliki sembari menikmati keindahan pemandangan yang ditawarkan oleh obyek wisata yang kami kunjungi sebelumnya. Kami berniat pulang setelah makan siang. Tapi setelah istrirahat sholat Dhuhur dan makan siang, energi kami pulih kembali. Bapak sopir berbaik hati menawari kami untuk mengunjungi satu obyek wisata lagi, Air Terjun Sri Gethuk. Apa itu? Namanya pun belum pernah kami dengar sebelumnya, tidak ada dalam buku menu travelling dari Homestay. Informasi justru datang dari bapak sopir, yang katanya sayang kalau dilewatkan, lagipula dekat lokasinya dengan dua obyek wisata sebelumnya. Setelah sempat ber-ini-itu dengan suami, okelah, mumpung masih di Yogya, kapan lagi.

Begitu turun dari mobil, kami disambut oleh udara yang segar dan semilir angin yang sejuk. Alhamdulillah. Menurut info dari bapak sopir, kami harus berjalan dulu sebelum menikmati keindahan air terjun. Tapi ternyata, sudah ada beberapa perubahan dari pemerintah setempat untuk akses menuju air terjun. Kami akan diantar menuju ke air terjun dengan menaiki sebuah perahu motor. Perahu motor dinaiki oleh 12 orang. Sebelum naik, kami diharuskan untuk membeli tiket perahu sebesar Rp 10.000/ orang untuk tiket pulang pergi, jadi kami simpan tiketnya baik-baik agar bisa kami gunakan untuk naik perahu lagi sebagai tiket kembali ke tempat semula karena tiket harus ditunjukkan kepada pengemudi perahu atau petugas jika kita ingin kembali. Tidak ada batasan waktu saat berada di air terjun, hanya saja kami harus pandai-pandai menyimpan tiket untuk kembali. Kami belum tahu sih, apa konsekuensinya jika tiket hilang saat berada di air terjun, entah kami harus membayar setengahnya atau membayar penuh untuk kembali ke tempat semula.

Air Terjun Sri Gethuk terletak di antara ngarai Sungai Oya yang dikelilingi area persawahan di Desa Wisata Bleberan, Kecamatan Playen, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak tempuh sekitar 45 km dari pusat kota Yogyakarta. Tapi karena kami sudah berada di daerah Gunung Kidul, jarak yang kami tempuh pun menjadi lebih pendek, seperti yang telah saya ceritakan di paragraf sebelumnya ya. Kami telah mengunjungi Pantai Ngrenehan dan Pantai Ngobaran yang tidak jauh lokasinya dari situ.

Geologis Air Terjun Sri Gethuk


Air Terjun Sri Gethuk agak berbeda dari air terjun yang biasanya saya lihat. Biasanya di dasar air terjun, terdapat kolam genangan yang menampung air terjun, Air Terjun Sri Gethuk juga memiliki itu, tapi lebih sempit dari kolam genangan air terjun manapun. Di dasar air terjun, terdapat bebatuan besar-besar yang tersusun secara acak membentuk suatu terasering yang menarik menuju ke sungai Oya. Sungai yang kami lewati ketika kami naik perahu motor. Pengunjung bisa bermain air di bawah air terjun, duduk di salah satu bebatuan besar untuk mengambil gambar ataupun hanya menikmati pemandangan, atau bisa juga berenang di Sungai Oya, sambil menikmati pemandangan aliran air terjun yang masuk ke dalam Sungai Oya.

Pemandangan di kanan kiri air terjun sangat indah. Sungai Oya terletak di tengah-tengah hamparan perbukitan hijau yang sangat indah dan memukau. Udara dan angin yang berhembus pun masih sangat segar. Airnya pun dingin, segar dan jernih. Segala lelah dan penat pun bisa sejenak terlupakan. Lelah akibat jauhnya perjalanan dan usaha untuk sampai ke air terjun pun terbayarkan. 

Yuk, sempatkan jalan-jalan ke daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Jangan lupa mampir ke Air Terjun Sri Gethuk. Ajak teman-teman atau keluarga. Lebih cocok sih kalau bersama keluarga, karena aman untuk semua umur. Bisa juga beramai-ramai dengan teman-teman untuk backpacker-an. Dijamin, tidak akan menyesal. Saya pun yakin, teman-teman pun tidak akan menyesal kalau sudah pernah kesana. Asli ini Indonesia. Saya tahu gambar-gambar obyek-obyek terkenal luar negeri dengan pemandangannya yang luar biasa indah melalui search engine milik Google. But that’s just a pict. No matter how beautiful scenery took by the photographer. But, this is real. This is Indonesia. Mengapa kita harus jauh-jauh pergi ke luar negeri untuk menikmati itu sedangkan di dalam negeri sendiri keindahannya tidak kalah dengan yang sudah terkenal di luar negeri. We can make this famous to the whole world too.

Image source



Salam,

Lisa.

6 komentar:

  1. Bagus mbuanget mbak itu air terjunnya... fotonya juga keren dah tuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, aslinya baguuus bangeet..
      tapi yang paling bawah bukan hasil jepretan saya, rame banget pas itu, jadi saya nggak bisa dapet foto yang oke :)

      Hapus
  2. Hai Non, mo tanya dong..
    Anak2nya umur brp? Saya pgn bw anak2 ke Sri Gethuk tapi salah satu anak saya masih balita (3thn).
    Kira2 Medannya berat ga ya buat anak balita?
    Btw di lokasi banyak warung makanan ga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mbak, saya belum memiliki anak mbak :)
      doakan ya mb, biar cepet punya yang lucu2 seperti putra putrinya mb :)
      sebenarnya medannya nggak berat sama sekali kok mb, karena kita akan diantar naik perahu ke lokasi air terjun, sepert di pict saya yang pertama, kemudian nanti akan naik melewati batu2 besar, tapi nggak tinggi2 banget kok, landai, ada jalannya, saya pikir bisa kok. untuk balitanya mungkin bisa digendong sebentar saat naik, balitanya bisa diajak main air di tepi air terjun, untuk dewasanya mungkin bisa lebih mengeksplore :)
      untuk warung makan ada di dekat parkiran, di jalan masuk :)
      selamat liburan dan salam kenal ya mb :)

      Hapus
  3. Alhamdulillah, terima kasih sudah mampir :)

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah, terima kasih sudah mampir :)

    BalasHapus